.

Selasa, 31 Januari 2012

Sejarah - XI IPS


RENAISSANCE

Renaissence berarti kelahiran kembali peradaban Yunani-Romawi yang meliputi ilmu pengetahuan, seni, sastra, arsitektur, dan filsafat.
   Ilmu pengetahuan melahirkan karya monumental tentang bumi dan perbintangan seperti teori yang dikemukakan Nicoulas Copernicus dan Galileo Galilei yaitu bahwa bumi ini bulat. Teori ini membantah teori sebalumnya yang menyatakan bahwa Bumi merupakan dataran yang sangat luas, yang pada bagian ujungnya berupa jurang yang sangat dalam.
   Dengan adanya teori baru tersebut, maka dimulailah pelayaran samudra oleh orang-rang Eropa seperti Bartolomeuz Diaz pada tahun 1488, dimana telah sampai  di ujung selatan benua Afrika yaitu Tanjung Harapan. 
IMPERIALISME

Imperialisme, adalah perluasan daerah kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan kekaisaran atau imperium. Atau, suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lain, yang bertujuan untuk kepentingan negara penjajah.

Jenis-jenis Imperialisme
  1. Berdasarkan waktu : yaitu Imperialisme kuno dan modern, Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri yang bertujuan Gold, Glory dan Gospel. Imperialisme modern berlangsung setelah diadakaya revolusi industri dengan meningkatkan masalah ekonomi, disamping itu juga mendominasi maslah politik, sosial, dan budaya.
  2. Berdasarkan tujuan, Imperialisme dibagi menjadi :
  • Imperialisme Politik : Upaya untuk mengusasi saluruh kehidupan politik di negara lain.
  • Imperialisme Ekonomi : Yaitu suatu uapaya untuk dapat menguasai perekonomian negara lain.
  • Imperialisme Militer : Yaitu suatu upaya menguasai daerah-daerah dari negara lain ynag di anggp strategis dengan menggunakan angkatan bersenjata,
  • Imperialisme Kebudayaan : Suatu upaya untuk menguasai mentalitas dan jiwa dari negara lain.
KOLONIALISME

Kolonialisme adalah sisitem  pemukiman warga di suatu wilayah asalnya, kemudian daerah itu dinyatakan sebagai daerah asal mereka.

MERKANTILISME

Merkantilisme adalah suatu kebijaksanaan politik ekonomi negara imperialis yang bertujuan menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai ukuran kekayaan, kesejahteraan dan kemakmuran dari negara tersebut.

TANAM PAKSA

Akibat kas negara yang kosong terkuras akibat biaya perang, pemerintahaan kerajaan Belanda mengangkat Van Den Bosch sebagai Gubernur Jendral di Indonesia, dengan tugas pokok mengusahakan semaksimal mungkin pulau Jawa diperas untuk mengisi kas negara yang kosong dengan menggunakan sistem Tanam Paksa.

Peraturan Tanam Paksa :
  1. Penduduk desa wajib menanam tanaman yang laku di pasaran Eropa pada 1/5 bagian tanahnya atau lebih.
  2. Tanah yang digunakan itu bebas dari pajak.
  3. Wajib tanam dapat diganti dengan penyerahan tenaga bagi yang tidak memiliki tanah.
  4. Tenaga dan waktu yang digunakan untuk menanam tanaman paksa tidak boleh melebihi tenaga dan waktu untuk mengerjakan tanaman padi/tanahnya sendiri.
  5. Hasil tanaman akan diserahkan pada pemerintah Belanda dan jika harga di taksir melebihi pajak, maka kelebihan itu akan di kembalikan pada rakyat.
  6. Kegagalan panen ditanggung pemerintah, jika bukan karena kesalahan rakyat atau disebabkan karena kurang rajin mengerjakanya.
  7. Penggarapan tanah di bawah pengawasan langsung Pribumi.
Secara teoritis pokok peraturan tersebut tidak memberatkan rakyat, namun dalam praktiknya jauh berbeda. misal :
  1. Penjanjian dengan rakyat mengenai tanah tidak sesuai dengan yang tertulis yaitu luas tanah 1/5 dari tanah pertanian, tapi praktiknya nyatanya hampir semuanya.
  2. Kelebihan setelah di potong pajak seringkali tidak di kemblikan pada rakyat, dan sebaginya.
Dampak Positif Tanam paksa :
  • Dikenalnya Sisitem pertanian
  • Mengenal tanaman ekspor
  • Dikenalnya UU Agraria (1870)
Dampak negatif tanam paksa :
  • Kemiskinan yang berkepanjangan
  • Timbulnya kelaparan
  • Munculnya berbagaimacam penyakit
  • Angka kematian sangat tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar