.

Minggu, 05 Juni 2011

Rangkuman Sosiologi Semester 2

BAB 4 : SOSIALISASI

Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup yang berkenaan cara individu mempelajari hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya.

Menurut para Ahli :

1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu dalam belajar menyesuaikan diri dengan kelompoknya agar dia dapat brguna dengan kelompoknya

2. Peter Barger
Sosialisai adalah dimana seseorang belajar berpartisipasi dalam masyarakat

3. Bruce J. Cohen
Sosialisasi adalah proses seseorang belajar membangun dirinya agar dapat berguna bagi individu atau suatu kelompok.

4. Kamus Besar Bahasa Indoesia.
Sosialisai adalah proses belajar seorang individu dalam mengenal dan menghayati masyarakat lingkunganya

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Sosialisasi


Faktor Intrinsik, merupakan faktor-faktor yang berasal dari diri seseorang. Seringkali disebut dengan bawaan atau warisan biologis

Faktor ekstrinsik, adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang, seperti faktor lingkungan, masyarakat sekitar dll.

Tahapan Sosialisasi Seseorang
-Tahap Persiapan
Tahap ini adalah tahap saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahama diri.

-Thap Meniru
Pada tahap ini seorang anak semakin sempurna dalam menirukan peran yang dilakukan oleh orang dewasa.

-Tahap Siap Bertindak
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkrang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.

-Tahap Penerimaan Norma Kolektif
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa dan telah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat luas.

Media Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian

1. Keluarga
Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah orang tua, saudara-saudara, serta mungkin kerabat dekat yang tinggal serumah.

Dalam lingkungan keluarga dikenal dua macam pola sosialisasi yaitu sosialisasi represif yang mengutamakan adanya ketaatan anak kepada orang tua dan sosialisasi pertisipasi yang mengutamakan adanya partisipasi oleh anak.

2. Teman / Kelompok bermain
Kelompok bermain merupakan agen sosialisasi yang pengaruhnya besar dalam membentuk prilaku seseorang.
Di daam kelompok bermain seorang anak akan belajar berinteraksi dengan orang-orang yang sebaya denganya.

3.Lingkungan Kerja.
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seseorang. Di lingkungan kerja, seseorang akan berinteraksi dengan teman sekerja, pemimpin, dan relasi bisnis, dalam proses interaksi akan terjadi proses saling mempengaruhi. Pengaruh-pengaruh itu akn menjadi bagian dari dirinya.

4. Media Massa
Media massa terdiri atas medi cetak, dan media elektrnik. media itu alat komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat yang sangat luas. Kehadiran media massa mempengaruhi sikap dan tindakan anggota masyarakat. Nilai dan Norma yang disampaikan dan disajikan oleh media massaakan tertanam dalam diri seseorang melalui penglihatan ataupun pendengaran.

Nilai Sosial

Nilai (Value) mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk mengambil keputusan, apakah sesuatau yeng bernilai itu benar, indah, dan religius.

Norma Sosial

Norma adalah patokan prilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Norma disebut juga peraturan sosial menyangkut prilaku-prilaku yang pantas dilakukan dalam menjalan interaksi sosialnya.

Pembagian Norma Sosial berdasarkan Tingkatanya 
1. Cara ( Usage )
Adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.

2. Kebiasaan ( Folkways )
Merupakan suatu bentuk prbuatan berulang-ulang, bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar, dan mempunyai tujuan-tujuan yang jelas yang dianggap baik dan benar.

3. Tata Kelakuan ( Mores )
adalah sekumpulan perbuatan yeng mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oelh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya.

4. Adat istiadat ( Custom )
Adalah kumpulan kelakuan yang paling tinggi kedudukanya karena bersifat kekal dan integerasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.

Macam-Macam Norma sosial

a. Norma Agama 
Adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak atau tidak bisa di tawar-tawar atau di ubah ukuranya karena berasal dari tuhan.

b. Norma Kesusialaan,
Adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dia nggap baik dan di anggap buruk.

c. norma Kesopanan
Adalah peraturan sosialyang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan cara seseorang bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakt.

d. norma Kesopanan
Adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat secara sadar atau tidak sadar tentag prilaku yang diaulang-ulang sehingga prilaku tersebut menjadi kebiasaan individu. 

e. Norma Hukum.
Adalah peraturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta mempertegas orang untuk dapat berprilaku sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri.
 BAB 5 PRILAKU MENYIMPANG                                                                      

Penyimpangan terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang tidak mematuhi norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.
Pada dasarnya prilaku manusia memiliki dua sisi, yaitu sisi positif (konformitas) dan sisi negatif (penyimpangan)

Konformitas  
Konformitas adalah bentuk interaksi seseorang yang berusaha bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Penyimpangan
Penyimpangan merupakan kebalikan dari konformitas. Prilaku menyimpang adalah prilak yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang di anut masyarakat atau kelompok.

Bentuk-Bentuk Penyimpangan   

1. Penyimpangan Positif
Adalah penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal (didambakan) walalupun cara yang dilakukan itu seolah-olah menyimpang dari norma yang berlaku, padahal sebenarnya tidak.

2. Penyimpangan Negatif
Adalah penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan akibatnya pun selalu buruk.

Prilaku menyimpang menurut sifatnya  :

Penyimpangan Primer
adalah penyimpangan yang dilakukan seseorang, hanya bersifat temporer, dan tidak berulang-ulang.

Penyimpangan Sekunder
Adalah prilaku menyimpang yang nyata dan seringkali terjadi sehingga akibatnya pun cukup parah serta menggangu orang lain.

Prilaku menyimpang menurut Pelakunya :  

Penyimpangan Individual
Adalah tindakan yang menyimpan dari norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan dan dilakukan oleh seseorang, misalnya mencuri.

Penyimpangan kelompok
Adalah tindakan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang dilakukan sekelompok orang dan beraksi secara kolektif.

Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Prilaku Menyimpang.

a. Teori Sosialisasi.
Penyimpangan disebabkan oleh adanya gangguan pada proses penghayatan dan pengamalan nilai dominan yang telah mendapat kespakatan masyarakat setempat dalam prilaku seseorang.

b. Teori Labeling
Teori ini mempunyai keyakinan bahwa pemberian cap atau stigma seringkali mengubah anggapan masyarakat terhadap seseorang yang telah melakukan perbuatan menyimpang.

c. Teaori Anomie
Teori ini berpandangan bahwa munculnya prilaku menyimpang merupakan konsekuaensi dari perkembangan norma masyarakat yang makin lama makn kompleks.

 GOMENNASAI JIKA BARU SEGINI. ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar